MPASI Tahap 2 ( Drama makan dimulai)

By Iamsyadh - 00:18:00

Sepertinya bukan tahap 2 tapi tahap 3, karena sekarang alif sudah 8,5 bulan 😁😁. Aku mengkatagorikannya tahap ke dua karena ada tambahan jenis makanan baru. Makanan dasar masih sama, hanya sekarang sudah memenuhi makanan Mpasi menu 4 bintang?. Wah apa itu makanan 4 bintang?, sebelumnya aku juga kurang tahu dengan menu 4 bintang, aku baru tahu ini 1 minggu setelah alif ada makanan tambahan ikan. Sekarang sudah mulai riweuh untuk mempersiapkan makanan alif. Kalau kemaren saat alif 6-7 bulan, makanan cukup dengan bubur atau banyakin karbo dan protein, nah sekarang sudah harus banyak jenisnya. Kalau orang dewasa 4 sehat 5 sempurna, untuk bayi masih 4 sehat, begitu aku menyimpulkan menu makanan 4bintang. Jadi dalam Menu 4 bintang harus memenuhi 4 syarat : Karbohidrat, Protein Hewani, Protein Nabati, Sayur sayuran dan Buah buahan. 

biar tidak bingung ini adalah gambar pyramida makanan yang pasti sudah sering kita jumpai.
photo by google

Waktu minggu pertama memperkenalkan ikan pada menu MPasi, aku masih belum menambahkan tepung tepungan atau beras sedikitpun, hanya aku tambah dengan oatmeal. Caranya masih sama dengan Menu Mpasi pertama. 

Bahan bahan Mpasi

Menu sarapan pagi (jam 7-8) dan sore hari (jam 5-6)
Karbohidrat : Heinz Smooth Baby Rice 
Protein Nabati : Tempe /Tofu (pilih salah satu)
Protein Hewani : Salmon/Ikan Tenggiri/Ikan Belut/ Telur puyuh (pilih salah satu)
Sayur sayuran : Wortel, Kentang, Buncis, baby corn, Seledri, jamur
                        ( wortel, Labu siam, Buncis, Baby corn, Seledri, jamur)
                        ( wortel, Labu Kabocha/labu cucurbita moschata, Buncis, Baby corn, bayam, jamur)
tambahan Keju Cheddar dan kaldu ayam/ Kaldu Daging sapi

Selingan siang jam 11 dan jam 3 sore
untuk jam pemberiannya masih sering acak -acakan, terkadang hanya selingan siang sekali di jam 12 atau jam 1 karena biasanya jamnya yang sudah dibuat di malah tidur 😔.
Untuk makanan selingan aku beri jus buah seperti Buah naga merah atau Alpukat yang disaring, Pisang yang di kerok langsung, pepaya saring. Dan alif lebih suka pepaya ( pulp nya juga lebih mudah buat dia)

taken by iamsyadh
Ini semua perbekalan makanan alif semuanya kau potong potong dan disimpan di plastik klip , jadi ketika mau mengukus tinggal ambil. Dengan cara ini lebih praktis dan tidak perlu bingung lagi mau menu apa ketika si baby makan. Apalagi dalam kondisi yang terburu-buru, jadi tidak perlu repot dan dadakan potong potong, dijamin lebih praktis.
taken by Iamsyadh
taken by Iamsyadh
cara mengamasnya ini aku ambil di tutorial IG (lupa naman accountnya) sebisa mungkin kempiskan dan jangan ada sisa udara agar makanan tetpa fresh. caranya setelah makanna dimasukkan, tuupu klip sisakan sedikit untuk memasukkan sedotan, hisap udaranya sampai sekiranya habis udaranya. Cara praktis bila tidak punya alatnya. Bisa juga disimpan di Tupperware.


taken by Iamsyadh
hasilnya cukup banyak bisa sambai 9hari, sepertinya terlalu lama ya disimpan di kulkas? 😁
Apakah ada yang berfikir terlalu banyak sayurnya?
sepertinya iya, hahahah, tapi itu semua sedikit sedikit dan sudah ditakar dengan takaran 120ml.
Aku tidak pakai tepung-tepungan karena sudah dicoba beberapa kali Alif masih nolak kalau ditambah dengan tepung.

Untuk ikan salmon ini aku beli di supermarket yang sudah dipotong dengan bentuk slice seukuran sashimi, 1 slice aku bagi 2. Terkadang pagi aku kasih salmon dan sore aku kasih tenggiri atau belut.
" kenapa nggak beli yang potongan besar aja kan lebih murah", pertama memang iya aku beli ukuran besar, berhubung aku ini tidak suka ikan dan pastinya juga belum tentu mau masaK ikan, akhirnya belilah yang sudah siap makan.

Sebelumnya si ikan salmon dan tenggiri ini ternyata memang baunya sangat semerbak kemana-mana dan aku  kurang suka. Untuk mengurangi aromanya yang amis, waktu mengukus si ikan aku lambarin  ( di alasin daun salam dan atasnya di beri jahe geprek) dan hasilnya lumayan mengurangi bau amis. Tapi si ikan tenggiri ini baunya masih kuat walau sudah di lambarin daun salam.  Si ikan tenggiri ini juga aku beli dengan bentuk yang sudah dipotong dan bersih dari duri, jadi selesai dikukus tinggal dibuang bagian kulitnya kalau masih ada ( kurang tahu ya kalau si kulit ikan tenggiri ini harus ikut atau tidak). Sama sekali bukan penyuka ikan tapi kalau mama lagi buat somay dari ikan tenggiri, wahh hajar blehh 😆😋.

Keju cheddar ini aku pilih berdasarkan rekomendasi para ibu-ibu dan beberapa blog. Keju yang coock untuk anak adalah yang berbentuk padat bukan yang lunak. Dari beberapa brand cheddar,  keju Diamond ini cukup direkomendasikan. Bagaimana dengan EVOO ( Extra Virgin Olive Oil ), ini juga kembali sesuai pilihan ibu ibu. Kalau aku pribadi tidak mengunakan EVOO, aku cukup pakai keju cheddar saja. Sehingga kandungan lemak tidak double, karena sesungguhnya EVOO itu adalah tambahan lemak. Karena berat BB aku ini sudah tergolong dalam "kelas berat" (DSA Desiana yang memberikan julukan), jadi cukup aku beri keju saja.
Sebelumnya aku juga sempat mau menggunakan EVOO untuk selingan rasa, tapi Evoo yang aku cari ini cukup sulit dicari dibeberapa supermarket ( ada di online tapi ragu untuk membeli ). Evoo yang direkomendasikan untuk baby merek Casa Di Olivia. Olive oil ini tidak perlu dimasak, langsung di tuang di makanan /Mpasi.

Pic by google

Untuk kaldunya sendiri aku buat dari kaldu ayam kampung, untuk bagaimana caranya lebih baik cari referensi yang lebih expert di masakan, karena kau juga masih belajar 😁😁.  Selain dengan kaldu ayam kampung aku juga buat kaldu dari Iga sapi. Untuk proses masaknya aku menggunkaan slow cooker dari takahi, lebih praktis karena tinggal cepalang-cemplung tunggu 24 jam, kaldu siap saring dan dikemas. Menurut aku ini adalah kaldu yang cukup bening ( setelah bebrapa kali membuat warnany tidak sebaik dan wanginya juga tidak amis ). untuk bagaimannya mebuatnya sepertinya akan di bahas beda postingan ( insha allah kalau ada waktu nanti ) 😁😁.
taken by Iamsyadh
kaldu iga sapi
Tekture Mpasi

Untuk meningkatkan tahapan kemampuan baby, teksture juga harus semakin meningkat atau lebih kasar. Waktu Alif 7-8 bulan teksturenya masih aku blender, dan tidak ada yg disaring. sempat disaring ternyata lagi lagi dan lagi si alif ini sudah kelaparan sudah terlalu lama menunggu ( seperti lirik lagu, oh itu sudah terlalu lama sendiri yah 😁😁) . Setelah 9bulan inipun Alif masih susah untuk memkana dengan teksture lembek, dan aku masih mencoba untuk terus memberikan teksture sedikit lebih kasar dari biasanya, semoga saja tidak patah arang ✊👌👍. Setelah beberapa kali menyiapkan Mpasi buat Alif, untuk tambahan kaldu aku hanya kasih sekitar 50-60 ml, itu saja terkadang masih terllau banyak dan makananlebih encer. sepetinya lebih pas diangka 40ml, karena bahan bahan yang dikukus sudah lebih lunak dan mudah dilumat, jadi tidak perlu banyak tambahan air/kaldu. Untuk Ice cube diatas aku pakai yg 70ml, karena si kaldu ini tidak boleh keluar masuk kulkas. Maksudnya disini, kalau si kaldu sudah dikeluarkan dan mencair karena suhu ruangan tidak boleh dimasukkan lagi ke dalam kulkas atau dibekukan kembali. Nah karena semua tempat penyimpanannya lebih besar dan untuk menghemat tempat, aku akalin dengan cara pakai separuh saja. Jadi ketika si kaldu membeku di freezer, malamnya di pindah ke rak bawah, paginya tinggal di keluarkan dan ambil sesuai takaran sisanya langsung masuk ke kulkas lagi agar tidak terkontaminasi dengan udara luar dan tidak ada yang mubazir. Selain itu lebih hemat tempat penyimpanan.



Nah begitulah pengalaman Mpasi alif 9bulan terakhir ini, cukup menyenangkan ternyata walau sejujurnya sangat melelahkan, setiap hari meracik menu makanan. Belum lagi drama mogok makan, drama ngantuk, drama minta makan sambil digendong dan drama drama yang lainnya yang bila dikalkulasi makannya hanya 10 menit tapi hiburanya 1 jam.
Noted juga, lebih baik punya banyak cadangan tempat makan, jujur kadang sampai tidak punya waktu untuk mencuci bekas makan, terkadang alif makan pakai tempat blender 😃.

demikian sharing pengalaman aku Mpasi makanan baby. Semoga menginspirasi, dan jangan dijadikan acuan atau tutorial karena saya yakin banyak mommies diluar sana yang lebih jago dari saya, saya hanya berbagi pengalama dan baru belajar menjadi ibu baru cemplung 😊. Semoga bermanfaat




Salam Penulis



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar