Menjadi fulltime ibu rumah tangga bukanlah hal yang
membosankan. Sejak memutuskan menikah ditahun 2014, saya mengambil keputusan
untuk stop bekerja. Bekerja di bidang konstruksi yang banyak menguras waktu
dari jam 8 sampai 8 pagi, bahkan harus rela jika hari sabtu harus diambil untuk
bekerja, belum lagi harus siap-siap lembur hingga jam 10 malam , setiap hari.
Sangat sulit jika harus membagi waktu untuk pekerjaan dan rumah.
Setelah menikah fulltime dirumah, saya memiliki bahyak
waktu luang. Terkadang bingung sendiri harus melakukan pekerjaan apalagi,
merasa tidak punya hobi yang harus digeluti. Atau berfokus pada satu bidang
yang bisa menghasilkan karya. Akhirnya memutuskan untuk memaksakan diri untuk
membaca buku. Rajin-rajin pergi ke toko buku, tidak jarang saat bazar buku bisa
membeli 10-15 buku.
Disaat semua pekerjaan rumah selesai, memulai untuk
membaca buku satu persatu. Membuat coretan-coretan dan tanda pada kalimat yang
tertuang pada setiap paragraf. Disitulah muncul ide-ide baru yang bisa dibahas
untuk dijadikan postingan di blog pribadi. Bahkan saking menggebunya dalam
membuat sebuah tulisan di blog, saya mencari beberapa literatur yang saling
berkaitan antara buku satu dengan buku yang lainnya. Hanya untuk satu postingan
di blog. Namun disitu saya mendapatkan sebuah kepuasan dan kebahagiaan. Mungkin
jika belum banyak pembaca di blog saya, setidaknya saya mengasah kemampuan otak
untuk berfikir, mendapatkan ilmu baru yang jika bukan karna ingin membuat
tulisan diblog saya juga tidak akan membaca beberapa buku.
Saya yakin meski tulisan-tulisan diblog saya belum bisa
disebut "penulis" tapi saya merasa puas jika saya mampu membuat
tulisan berdasarkan pengalaman dari membaca buku. Bukan hanya sekedar tulisan
pengalaman pribadi, tapi sebuah tulisan dari hasil sebuah pemikiran. Rasanya
seperti mengulang masa-masa skripsi, banyak literatur, dan bisa berhari-hari
untuk membuat sebuah postingan.
Lambat laun membaca dan menjadi blogger adalah suatu hobi
bagi saya, berselancar dimedia sosial, tiada hari tanpa internet. Tidak
sampai disitu saja, muncullah ide baru. " jualan lagi" , tapi jualan
apa yah?. Sebelumnya saya memang pernah berjualan pakaian online, saat kuliah
semester-semester akhir sampai saat bekerja di bidang kontruski yang akhirnya
berhenti saat mengurus rencana pernikahan hingga saat ini.
Berawal dari hobi berselancar di internet, setiap membuka
situs social media dan blog-blog selalu muncul iklan-iklan. Setiap buka
facebook selalu muncul iklan Hijup, sudah tak terhitung berapakali
mengabaikannya, akhirnya penasaran juga dengan iklan ini. Sekitar tahun 2013-an
pertama kali order, kesan pertama, wah senang sekali. Masih mengalami menerima
paket dari hijup dari bungkus paper bag bertulisakan hijup dengan huruf warna pink,
sampai sekarang pengiriman paket hijup dikemas dengan canvas bag warna hitam
dengan logo hijup warna putih, belum lagi bonus-bonus produk, seperti shampoo
dan lotion hand and body. Kini Hijup sebagai E-commerce unggulan yang menjual
produk-produk busana muslim semakin baik pelayanan dan kemudahan dalam
berbelanja. Jujur, semakin gila belanja saat mengenal Hijup, apalagi sekarang
ini Hijup sering memberikan kode voucher lewat brand ambassadornya. Sudah
banyak kemudahan yang diberikan Hijup bagi para pelanggannya, seperti
pengiriman barang 1 hari sampai dan system COD. Kalau harus dijabarkan sepertinya
masih banyak kemudahan lain yang diberikan Hijup, jadi bagi yang penasaran
segeralah berkunjung ke webstore.
Hobi belanja di hijup ini juga tidak saya sia-siakan
begitu saja, memanfaatkan momen sale, kode voucher dan beberapa jenis promo
potongan harga lainnya, untuk membeli barang yang nantinya saya jual kembali.
Jual kembali? Yap betul sekali, saya jual kembali di akun toko online saya di
Bukalapak.
Berbicara tentang bukalapak, dulu awalnya ragu membeli
produk di Bukalapak, takut kena tipu. Tapi setelah membaca mekanisme dan alur
transaksinya, akhirnya saya mencoba membeli. Tidak perlu takut barang tidak
sampai, karena jika barang tidak sampai uang kita masih aman, dan bisa saja
kembali. Namun hingga saat ini saya belum pernah mengalami barang tidak sampai
atau tukar barang karena barang salah.
saya ini penggemar kode voucher, jadi kalau Bukalapak sedang
memberikan kode voucher, wah ini kesempatan untuk berbelanja. Waktu itu membeli
produk lotion untuk ibu hamil, harga awal Rp 370.000,- menjadi Rp 330.000,- .
Dan beberapa produk lainya seperti produk rumah tangga. Hobi mendekorasi rumah
ini membuat saya rajin berselancar di Bukalapak. Mencari barang-barang yang
jikalau harus dibeli langsung ketoko akan memakan banyak waktu dan ongkos yang
mahal. Dengan kemudahan berbelanja ini membuat saya semakin santai dirumah dan
bisa menikmati hobi yang lain seperti membaca dan blogging.
Tidak hanya saya yang keranjingan belanja di Bukalapak,
tapi suami juga hobi. Banyak aksesories kamera/video, tas kamera yang kalau
beli di toko harus susah-susah nawar, pindah-pindah toko, itupun kalau barang
yang dicari ada. Kalau di hitung-hitung lebih sering suami yang belanja di
Bukalapak dengan akun saya daripada menggunakan akunnya sendiri untuk membeli
di Bukalapak. Sebelumnya suami harus pergi ke Glodok atau Mangga dua untuk
membeli aksesoris kamera dan video, hanya untuk ukuran barang yang kecil. Tapi
sekarang “ udahlah beli aja di Bukalapak,
ngak keluar banyak ongkos dan waktu,
belum lagi macet dijalan dan panas-panasan” . Yang lebih menyenangkan lagi
bisa di antar dengan ojek online.
Tidak perlu khawatir jika punya hobi namun sulit
menyalurkannya, ada banyak toko online dan barang barang unik di Bukalapak. Sebentar
lagi bakal ada pesta diskon lagi, 12.12.12 waktu yang ditunggu, menunggu
brand favorite di Hijup yang sudah dibuatkan wishlist, siapa tahu bisa di
checkout dengan kesempatan promo dan sale. Dan suami yang sampai malampun masih
sibuk dengan Aplikasi Bukalapak di Handphonenya. Membuat daftar wishlist
barang-barang yang ingin dibeli tapi menunggu promo dan kode voucher. Yang
menariknya, ketika suami bertanya untuk dibuatkan Order di Bukalapak, saya
buru-buru mengatakan “ tunggu jangan di checkout dulu, aku cariin kode voucher
dulu, lumayan kan potongan kalo gratis ongkir juga” .
Tak apa belum dapat menginspirasi orang lain, setidaknya
aku mampu menciptakan inspirasi untuk diri sendiri.
"Karena kita tidak tahu kapan ide kita ini mampu membuat orang lain terinspirasi"
Jadi teruslah menulis
walaupun tidak ada orang yang membaca tulisanmu. Tetaplah membaca apapun jenis
buku bacaannya, karena ilmu itu tidak terbatas, Inspirasi itu tidak terbatas.
Proses yang aku jalani sebagai ibu rumah tangga saat ini
terkadang inspirasi dating di waktu yang aneh. Saat sedang memasak dan melakukan pekerjaan rumah lainnya
tiba-tiba muncul suatu ideuntuk bahan Blog. Langsung saja saya ambil notebook
dan pulpen atau Handphone untuk mengetik/menulis, larena jiak menunggu nanti
sudah dipastikan ide akan hilang dan terlupakan.
Hal yang menyenangkan ketika menjadi ibu rumah tangga
adalah saat suami memberikan fasilitas Wifi tanpa batas dirumah. Saya bisa
bebas akses internet tanpa harus memikirkan kehabisan kuota dan membeli pulsa
jika kuota habis. Namun apa iya saya hanya menggunakan internet untuk social
media saja. Akhirnya, “ Ok saya harus lebih productive”, lebih bijak
menggunakan social media dan internet. Rajin membuat postingan di blog.
Searching membuat sebuah kreasi, jika belum mampu dijual setidaknya berguna
untuk diri sendiri.
kreasi dari bahan pipa pvc bekas dirakit untuk membuat rak jilbab |
anyaman bambu ( besek ) untuk bumbu dapur |
|
tampah dengan bagian belakang di beri gambar gambar desain henna, jika tidak sedang digunakan bisa dijakadikan pajangan di dapur |
walau bukan bekas tapi tampah ini bisa jadi multi fungsi |
“Bagaimana kita bisa menginspirasi orang lain, jika kita tidak terinspirasi oleh diri sendiri” .
semoga tulisan ini mmapu memberikan inspirasi untuk orang lain. jadikan hobimu sebagi inspirasi disekelilingmu.
salam
penulis
0 komentar