Wanita, Istri, Ibu, Belanja dan Produktive Dirumah

By Iamsyadh - 22:06:00




Menjadi fulltime ibu rumah tangga bukanlah hal yang membosankan. Sejak memutuskan menikah ditahun 2014, saya mengambil keputusan untuk stop bekerja. Bekerja di bidang konstruksi yang banyak menguras waktu dari jam 8 sampai 8 pagi, bahkan harus rela jika hari sabtu harus diambil untuk bekerja, belum lagi harus siap-siap lembur hingga jam 10 malam , setiap hari. Sangat sulit jika harus membagi waktu untuk pekerjaan dan rumah.

Setelah menikah fulltime dirumah, saya memiliki bahyak waktu luang. Terkadang bingung sendiri harus melakukan pekerjaan apalagi, merasa tidak punya hobi yang harus digeluti. Atau berfokus pada satu bidang yang bisa menghasilkan karya. Akhirnya memutuskan untuk memaksakan diri untuk membaca buku. Rajin-rajin pergi ke toko buku, tidak jarang saat bazar buku bisa membeli 10-15 buku.

Disaat semua pekerjaan rumah selesai, memulai untuk membaca buku satu persatu. Membuat coretan-coretan dan tanda pada kalimat yang tertuang pada setiap paragraf. Disitulah muncul ide-ide baru yang bisa dibahas untuk dijadikan postingan di blog pribadi. Bahkan saking menggebunya dalam membuat sebuah tulisan di blog, saya mencari beberapa literatur yang saling berkaitan antara buku satu dengan buku yang lainnya. Hanya untuk satu postingan di blog. Namun disitu saya mendapatkan sebuah kepuasan dan kebahagiaan. Mungkin jika belum banyak pembaca di blog saya, setidaknya saya mengasah kemampuan otak untuk berfikir, mendapatkan ilmu baru yang jika bukan karna ingin membuat tulisan diblog saya juga tidak akan membaca beberapa buku.

 
by iamsyadh

Saya yakin meski tulisan-tulisan diblog saya belum bisa disebut "penulis" tapi saya merasa puas jika saya mampu membuat tulisan berdasarkan pengalaman dari membaca buku. Bukan hanya sekedar tulisan pengalaman pribadi, tapi sebuah tulisan dari hasil sebuah pemikiran. Rasanya seperti mengulang masa-masa skripsi, banyak literatur, dan bisa berhari-hari untuk membuat sebuah postingan.

Lambat laun membaca dan menjadi blogger adalah suatu hobi bagi saya, berselancar dimedia sosial, tiada hari tanpa internet.  Tidak sampai disitu saja, muncullah ide baru. " jualan lagi" , tapi jualan apa yah?. Sebelumnya saya memang pernah berjualan pakaian online, saat kuliah semester-semester akhir sampai saat bekerja di bidang kontruski yang akhirnya berhenti saat mengurus rencana pernikahan hingga saat ini.

Berawal dari hobi berselancar di internet, setiap membuka situs social media dan blog-blog selalu muncul iklan-iklan. Setiap buka facebook selalu muncul iklan Hijup, sudah tak terhitung berapakali mengabaikannya, akhirnya penasaran juga dengan iklan ini. Sekitar tahun 2013-an pertama kali order, kesan pertama, wah senang sekali. Masih mengalami menerima paket dari hijup dari bungkus paper bag bertulisakan hijup dengan huruf warna pink, sampai sekarang pengiriman paket hijup dikemas dengan canvas bag warna hitam dengan logo hijup warna putih, belum lagi bonus-bonus produk, seperti shampoo dan lotion hand and body. Kini Hijup sebagai E-commerce unggulan yang menjual produk-produk busana muslim semakin baik pelayanan dan kemudahan dalam berbelanja. Jujur, semakin gila belanja saat mengenal Hijup, apalagi sekarang ini Hijup sering memberikan kode voucher lewat brand ambassadornya. Sudah banyak kemudahan yang diberikan Hijup bagi para pelanggannya, seperti pengiriman barang 1 hari sampai dan system COD. Kalau harus dijabarkan sepertinya masih banyak kemudahan lain yang diberikan Hijup, jadi bagi yang penasaran segeralah berkunjung ke webstore.

Hobi belanja di hijup ini juga tidak saya sia-siakan begitu saja, memanfaatkan momen sale, kode voucher dan beberapa jenis promo potongan harga lainnya, untuk membeli barang yang nantinya saya jual kembali. Jual kembali? Yap betul sekali, saya jual kembali di akun toko online saya di Bukalapak.

Berbicara tentang bukalapak, dulu awalnya ragu membeli produk di Bukalapak, takut kena tipu. Tapi setelah membaca mekanisme dan alur transaksinya, akhirnya saya mencoba membeli. Tidak perlu takut barang tidak sampai, karena jika barang tidak sampai uang kita masih aman, dan bisa saja kembali. Namun hingga saat ini saya belum pernah mengalami barang tidak sampai atau tukar barang karena barang salah.

saya ini penggemar kode voucher, jadi kalau Bukalapak sedang memberikan kode voucher, wah ini kesempatan untuk berbelanja. Waktu itu membeli produk lotion untuk ibu hamil, harga awal Rp 370.000,- menjadi Rp 330.000,- . Dan beberapa produk lainya seperti produk rumah tangga. Hobi mendekorasi rumah ini membuat saya rajin berselancar di Bukalapak. Mencari barang-barang yang jikalau harus dibeli langsung ketoko akan memakan banyak waktu dan ongkos yang mahal. Dengan kemudahan berbelanja ini membuat saya semakin santai dirumah dan bisa menikmati hobi yang lain seperti membaca dan blogging.

Tidak hanya saya yang keranjingan belanja di Bukalapak, tapi suami juga hobi. Banyak aksesories kamera/video, tas kamera yang kalau beli di toko harus susah-susah nawar, pindah-pindah toko, itupun kalau barang yang dicari ada. Kalau di hitung-hitung lebih sering suami yang belanja di Bukalapak dengan akun saya daripada menggunakan akunnya sendiri untuk membeli di Bukalapak. Sebelumnya suami harus pergi ke Glodok atau Mangga dua untuk membeli aksesoris kamera dan video, hanya untuk ukuran barang yang kecil. Tapi sekarang “ udahlah beli aja di Bukalapak, ngak keluar banyak ongkos dan  waktu, belum lagi macet dijalan dan panas-panasan” . Yang lebih menyenangkan lagi bisa di antar dengan ojek online.

Tidak perlu khawatir jika punya hobi namun sulit menyalurkannya, ada banyak toko online dan barang barang unik di Bukalapak. Sebentar lagi bakal ada pesta diskon lagi, 12.12.12 waktu yang ditunggu, menunggu brand favorite di Hijup yang sudah dibuatkan wishlist, siapa tahu bisa di checkout dengan kesempatan promo dan sale. Dan suami yang sampai malampun masih sibuk dengan Aplikasi Bukalapak di Handphonenya. Membuat daftar wishlist barang-barang yang ingin dibeli tapi menunggu promo dan kode voucher. Yang menariknya, ketika suami bertanya untuk dibuatkan Order di Bukalapak, saya buru-buru mengatakan “ tunggu jangan di checkout dulu, aku cariin kode voucher dulu, lumayan kan potongan kalo gratis ongkir juga” .

Tak apa belum dapat menginspirasi orang lain, setidaknya aku mampu menciptakan inspirasi untuk diri sendiri. 
"Karena kita tidak tahu kapan ide kita ini mampu membuat orang lain terinspirasi"
Jadi teruslah menulis walaupun tidak ada orang yang membaca tulisanmu. Tetaplah membaca apapun jenis buku bacaannya, karena ilmu itu tidak terbatas, Inspirasi itu tidak terbatas.

Proses yang aku jalani sebagai ibu rumah tangga saat ini terkadang inspirasi dating di waktu yang aneh. Saat sedang  memasak dan melakukan pekerjaan rumah lainnya tiba-tiba muncul suatu ideuntuk bahan Blog. Langsung saja saya ambil notebook dan pulpen atau Handphone untuk mengetik/menulis, larena jiak menunggu nanti sudah dipastikan ide akan hilang dan terlupakan.

Hal yang menyenangkan ketika menjadi ibu rumah tangga adalah saat suami memberikan fasilitas Wifi tanpa batas dirumah. Saya bisa bebas akses internet tanpa harus memikirkan kehabisan kuota dan membeli pulsa jika kuota habis. Namun apa iya saya hanya menggunakan internet untuk social media saja. Akhirnya, “ Ok saya harus lebih productive”, lebih bijak menggunakan social media dan internet. Rajin membuat postingan di blog. Searching membuat sebuah kreasi, jika belum mampu dijual setidaknya berguna untuk diri sendiri.
kreasi dari bahan pipa pvc bekas dirakit untuk membuat rak jilbab 

anyaman bambu ( besek ) untuk bumbu dapur

anyaman bambu ( besek ) untuk bumbu dapur

tampah dengan bagian belakang di beri gambar gambar desain henna, jika tidak sedang digunakan bisa dijakadikan pajangan di dapur

walau bukan bekas tapi tampah ini bisa jadi multi fungsi

“Bagaimana kita bisa menginspirasi orang lain, jika kita tidak terinspirasi oleh diri sendiri” .

   semoga tulisan ini mmapu memberikan inspirasi untuk orang lain. jadikan hobimu sebagi inspirasi disekelilingmu.


salam

penulis

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar