Mudik singkat, Enggak Pake Rewel

By Iamsyadh - 23:11:00




Taken by Iamsyadh 
Mudik, Travelling, bagi ibu-ibu hanyalah kiasan dari “Pindah Lokasi Asuhan”. Setuju nggak sih?, kalau aku sih setuju banget. Banyak yang harus disiapkan untuk membuat anak nyaman diperjalanan, lokasi yang dituju, sampai kembali lagi kerumah. Mungkin kalau anaknya diatas 5 tahun, tidak akan banyak yang harus disiapkan. Karena kita sudah memperlakukannya seperti orang dewasa. Tapi kalau anaknya masih batita, sudah bisa dipastikan, nggak cukup kalau hanya 1 tas. Ada koper, ransel dan dompet/ pouch kecil.

Setelah beberapa kali melakukan perjalanan jauh bawa anak, baru kali ini aku nggak banyak bawa perintilan walau usia alif sudah 22bulan.  Cek disini

Waktu pertama kali bawa alif mudik kekediri, itu bawanya banyak banget, mulai dari stroller pockit, earmuff, difusser, bahan-bahan makanan ( karena baru 2bulan MPASI ). Dari 4kali perjalanan jauh, baru kali ini aku cukup santai mempersiapkan barang bawaan.

Aku itu emak-emak stroller-an banget , nggak bisa pergi lama-lama tanpa stroller, alif juga sudah tidak memungkinkan di gendong menggunakan baby carier seperti ergo baby. jadi stroller itu penting banget buat aku, kalau alif sudah mulai kecapean simplenya ya pindah ke stroller. Karena perjalanan kali ini nggak bawa stroller jadi gendongnya pindah ke mama, karena mama emang demen banget gendong alif pakai jarik/kain.





Untuk toileter juga masih sama dengan sebelumnya, cek disini, tapi kali ini aku tambah dengan essensial oil dari Botanina. Ini perlu banget, mengingat di kampung itu nyamuk cukup ganas, dan alif juga dalam kondisi recovery dari demam.
kemarin aku beli 1 paket langsung yang berisi
1.  Baby Oil : membantu melembabkan dan mengobati masalah kulit, meredakan sakit, meningkatkan nafsu makan, menenangkan dan mendukung system imun
2.    Bugs Repellent Spary : mencegah gigitan serangga
3.  Cold n Flu : untuk melegakan saluran pernafasan, membantu membersihkan udara dan lingkungan
4.   All Purpose Healing Salve : untuk kulit gatal, luka iris, eksim, memar, gigitan serangga, sengatan lebah, dermatitis, seborhoik, luka bakar minor, campak, ccar, iritasi, racun tanaman.

Harganya cukup terjagkau, Rp 275000. Produk botanina banyak pilihannya, sehingga harus teliti sebelum membeli, karena beda usia beda produkya, walau fungsinya sama, jadi bagi yang kesulitan menentukan produk mana yang sesuai dengan anaknya, lebih mudah membeli type "The essential Medical Kit" sudah terdiri dari 4 produk sesuai usia.

mudah dibawa kemana-mana dengan pouch
Walau perjalanannya sudah direncanakan lama, tapi aku nggak terlalu dipusingkan dengan barang-barang alif. Hanya sempat galau untuk menggunakan type transportasinya. Berangkat hanya bertiga, mama aku dan alif, kita berangkat naik kereta api gajayana malam. Sebenarnya sih, mau cari option kereta pagi/siang. Mengingat perjalalanan jakarta-kediri itu membutuhkan waktu 12-13 jam. Jadi ketika alif sudah bosan dan nggak mempan dengan hiburan mobil-mobilan dan gadget, bisa dialihkan perhatiannya ke luar jendela dengan pemandangan. 4 perjalanan sebelumnya menggunakan kereta api, alif itu nggak bisa diem, maunya jalan-jalan disepanjang koridor kereta, belum lagi kalau kebangun antara jam 11-3 pagi. Sudah bisa dipastikan shift-shiftan sampai nggak tidur buat ngikutin ini bocah ketimbang triak triak kalau nggak dituruti.


ini waktu pulang kampung dadakan ber 8 orang, kelincahannya mungkin agak mengganggu penumpang lainnya, ya tapi mau bagaimana lagi, kalo duduk diam justru dia kan teriak teriak dan membuat oranglain lebih tidak nyaman.

Nah, alhamdulilah perjalanan kali ini alif bisa dikompromi banget. Sebelumnya aku sudah mulai nge-briefing alif situasi dan kondisi perjalanan kali ini. Memang sih ya, alif juga masih belum paham, tapi sebisa mungkin menjalin komunikasi dari sekarang, dan membiasakan untuk memberikan gambaran tentang situasi dan kondisi yang akan kita kerjakan. Dari perjalana ke stasiun, aku mulai ngajak alif ngobrol

“ mas alif, hari ini kita pulang kampung kekediri, kita mau ketemu mbah putri, mbah kung, om dan tante, juga  mau kirim doa buat 100hari uyut. Tapi sekarang kita naik keretanya cuma bertiga sama uti, mommy nggak kuat gendong gendong mas alif kayak dulu, jalan-jalan didalem kereta. Uti juga ngak bisa lama-lama gendongnya. Kita nggak berangkat sama ayah, jadi tenaganya berkurang, nggak papa ya?”.

Itu terus aku ulang-ulang sampai sudah didalam keretapun. Walau dalam hati sedikit pesimis. Duhh, bisa nggak ya, mengingat pengalaman sebelumnya alif itu bener-bener nggak bikin orang istirahat. Tapi alhamdulillahnya, alif anteng, tentram, hanya sedikit rewel, pas berhenti lama di stasiun purwokerto, dia minta gendong dan mau turun jalan-jalan di peron, duhhh liff.
selama dia terus dikasih cemilan insyaallah sih aman aman aja, dan nggak rewel

enaknya kalau berangkat pagi-siang itu masih bisa melihat suasan diluar kereta api, karena ini kereta malam, hanya dapat suasana sore sebentar


Selain itu aku juga persiapkan teman alif sewaktu diperjalanan, yaitu busy book dan mobil-mobilan, mainan itu barang wajib dibawa ketika berpergian.


ini aku beli di http://foxandbunny.id , suka dengan ide nya





Kebangun 1 jam, dan selebihnya tidur dipangkuan uti-nya sampai pagi. Bangun-bangun pas sudah di luar stasiun. Selain kekhawatiran rewel dijalan, aku juga sudah wanti-wanti kalau alif pup dikereta. Dari pagi hari alif sama sekali belum pup sampai jam 3 sore mau berangkat ke stasiun. Sebelum berangkat kestasiun aku sudah bilang

“ mas alif, ayo kalau mau pup, pup sekarang ya, nanti dikereta nggak ada air anget buat bilas, mending sekarang aja” tapi dia bener-bener nggak pup. Dan lagi-lagi bersyukur alhamdulillah alif nggak pup dikereta, dia juga nggak begitu banyak ngemil.


gadget ini bisa jadi salah satu penghilang bosan buat dia. karena  channel di TV kereta juga siaranya terbatas bukan untuk anak anak

Perjalanan balik kejakarta, personilnya nambah 1 orang yaitu bapak. Tadinya mau naik kereta gajayana lagi. Karena menurut aku menggunakan kereta itu jauh lebih simple dibanding naik pesawat. Kediri cukup jauh dari bandara juanda atau malang. Kereta gajayanapun sudah cukup nyaman untuk perjalanan jauh, tepat waktu terkadang telat sekitar 30menit. Setelah mempertimbangkan tenaga dan kondisi badan yang cukup lelah setelah beberapa hari dikampung, karena mempersiapkan selamatan. Akhirnya memutuskan pulang naik pesawat Batik Air dari Juanda. Kenapa aku pilih Batik Air dan bukan Garuda (Garuda kemahalan chinnnn 🙈🙈 ).  Untuk harga relatif, baru pesan H-3, harganya beti, alias beda tipis dengan Kereta Gajayana, sekitar 500rban.  You can believe or Not, sebelum berangkat aku itung-itungan berapa banyak waktu yang aku perlukan. Menggunakan kereta aku butuh waktu 12jam untuk stuck didalam kereta. Menggunakan pesawat, 4jam duduk, 2.5 jam di mobil + 1.5 jam di pesawat.

masih anteng duduk sama akungnya, padahal ini abis lari larian di koridor sambil nunggu chek-in.
maaf fotonya blur, ini may memperlihatkan kondisi ruang check in yang cutup lengang dan alif mash betas lari kesana kemari.

kegiatan alif dikala menunggu boarding, sudah mulai banyak orang tapi dia masih sibuk travelling 😓


Jadi aku udah positif untuk pilih pesawat dengan tambahan biaya travel bandara. Untuk pesawat aku pilih Batik Air ketimbang Lion Air ( walau 1 group ).
·    Pertama karena jarak kursinya 32 inchi ( diatas standart, ketimbang Lion/yang lainnya yang hanya 29 inchi ).  Karena aku bawa alif dan harus mangku alif, dia juga belum dapat tempat duduk.
·       Kedua aku pilih penerbangan paling malam, karena malam itu jam jam tidur anak, kondisi bandara juga sudah mulai sepi, suasananya juga lebih adem ketimbang siang hari.
·       Ketiga, sampainya dijakarta malam, jalanan lebih lengang, sampai rumahnya juga nggak kecapean banget karena lama di jalan.


ini baru banget landing, pesawat take off 5 menit alif udah langsung pules. alhamdulillah nggak pakai nangis ketakutan suara bising pesawat dan turbulensi pesawat.
Pada blog sebelumya, saat pertama kali naik pesawat untuk pulang kejakarta aku pakai Dieng Travel, nah karena kemaren aku merasa nggak nyaman dengan adminnya saat pemesanan, akhirnya aku cari travel lainnya. Dan alhamdulillah aku dapat travel yang jauh lebih nyaman dan lebih murah. Tapi waktu search di google ketemunya dengan namanya joe travel. Langsung dengan drivernya, kalau dengan Dieng travel, pertama hubungi CS lalu diteruskan ke drivernya. Jadwal keberangkatan juga kolektif/reguler ( 1 mobil bisa 6-7 orang  dengan biaya 90rb/orang ). Kemarin sempat bingung karena ada beberapa nomer yang masuk untuk konfirmasi orderannya. Walau ujung-ujung aku batalkan.


Bagi yang ingin mudik dan butuh kendaraan dari juanda ke kediri dan sekitarnya bisa hubungi nomor diatas


Kalau dengan joe travel ini, drivernya juga memberikan option yang lain untuk waktu keberangkatan ke bandara. Karena aku ber4, driver memberi option untuk sistem drop off, yaitu 1 mobil tanpa ada penumpang tambahan lainnya, 350 rb ( alif dihitung separuh harga), tanpa nego harga  aku langsung deal , dapat mobil sigra kalau dieng kemaren dapat Luxio. Sebelumnya jadwal keberangkatannya pukul 5 sore, namun aku nego kalau berangkat antara jam 4-4.30 sore. Karena aku ingin sampai bandara jam 7malam, ada banyak waktu untuk aku bisa solat magrib, makan, dan yang pasti tidak grusa grusu dibandara. Dan benar loh, sampai bandara jam 7 teng. Good job captain!. Selain itu driver juga memberi option mau lewat toll dengan tambahan 40-50rb jarak tempuh hanya 2.5 jam, atau lewat non toll tanpa tambahan biaya dengan jarak tempuh 3.5 jam. Drivernya udah punya E-Toll kok, tapi kemaren pakai E-Toll Card bapakku ( kemana-mana dibawa loh itu E-Toll Card :/ ). Dan inshallah next trip aku juga pakai travel ini lagi. Karena jauh lebih murah ketimbang sewa mobil lain tanpa jasa travel, karena standartnya itu 1 mobil 600rb karena hitungannya adalah kita sewa mobil+driver.

see you on the next trip 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar